Aaahhh, selamat kembali kawan, lama tak jumpa dirimu kudengar kumandangmu tentang kebenaran masih bergaung meski terdengar kian samar. Walau saling berbantahan menjadi agenda tetap setiap kali berjumpa namun aku selalu terkesan dengan pandanganmu bahwa filosofi bukan tentang isi, bukan hasil, bukan ajaran yang berdasarkan dogma, melainkan fungsi yang hidup. Tapi entahlah, ketika kau masih mencari kebenaran yang berlaku selamanya, nyatanya realitas kehidupan selalu memunculkan relativitas dan subyektivitas tentang kebenaran itu sendiri.
Mungkin bagimu aku adalah sosok yang skeptis dan pragmatis, tapi demikianlah jaman telah membentuk diriku sedemikian rupa sehingga pertanyaan-pertanyaanmu tentang apa itu adil, apa itu berani dan konsep keindahan menjadi tidak berarti dan tanpa makna bagiku meski dalam penginduksian penuh hingga mencapai definisi yang paling padat sekalipun.
Tak perlu merenggut begitu, celoteh kita hanya sekedar pengisi kekosongan nurani, batas etik kita jauh melampaui dogma-dogma tentang kebenaran yang mereka selalu dongengkan di altar jaman, kita adalah para pencari, meski harus mengais dalam tumpukan remah-remah sisa pesta pora kehidupan para serigala....selamat istirahat kawan lamaku....
0 Komentar